Pengantar Teknologi Sistem Cerdas Tugas 4


PERBANDINGAN SISTEM CERDAS PADA 3 NEGARA DI ASIA

DALAM BIDANG TEKNOLOGI



Teknologi semakin berkembang, dan perkembangan tersebut bertujuan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Dan kini tren teknologi lebih ditekankan agar dapat mengikuti cara pikir manusia dan itulah yang mendasari perkembangan dari Artificial Intellegence (AI) atau kecerdasan buatan.

Berikut merupakan perbandingan sistem cerdas pada 3 negara di Asia

1.      Korea Selatan kembangkan robot bedah





Dalam sebuah penelitian di Korea Selatan Tengah mengembangkan robot membantu dalam operasi pasien, kendati memang diakui pengembangan teknologi ini masih lebih mahal dari pada operasi konvensional.

Robot ini memungkinkan dokter untuk melakukan operasi rinci dengan sayatan minimal, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya komplikasi dan nyeri, serta waktu pemulihan lebih cepat. Para dokter mengatakan, robot akan berguna untuk operasi tumor ganas didaerah seperti hati. Menurut mereka, robot operasi adalah pengembangan paling maju dalam bedah invasive minimal, meskipun laporan mengenai robot yang membantu operasi pengangkatan tumor di atau sekitar pancreas atau disaluran empedu masih sangat kecil.

“metode operasi semacam ini sebagian besar dilakukan melalui laparotomi (insisi diperut) karena merupakan prosedur yang sangat sulit. Namun, semakin banyak ahli bedah melakukan operasi menggunakan robot.” Kata Park Min-Soo dari Rumah Sakit Universitas Kyunghee.

Menurut dokter, operasi kanker tiroid menggunakan robot lima kali lebih mahal daripada metode konvensional yang dilindungi oleh asuransi kesehatan nasional.

2.      Robot Riba 


Japan Institute of Physical and Chemical Research (RIKEN) menciptakan sebuah robot yang dikhususkan untuk mengangkat atau tepatnya menggendong pasien dirumah sakit. Robot tersebut diberi nama RIBA (Robot or Interactive Body Assistance).

RIBA nantinya akan menemai para suster yang biasanya memang kesulitan untuk mengangkat pasien dari / keatas ranjang. Selain menggendong pasien, RIBA juga dilengkapi dengan Face and Voice recognition dimana RIBA mampu menjalankan perintah melalui suaru dan mengenali para suster atau orang yang bekerja dirumah sakit. Namun kekurangan dari RIBA ini hanya mampu menggendong seorang pasien dengan berat sampai 61 KG.

                
3.      Robot Humanoid karya mahasiswa ITS di Indonesia

Eits jangan salah bangsa Indonesia juga memiliki keterampilan dalam membuat robot. Salah satunya adalah robot karya mahasiswa Institute Teknologi 10 November (ITS), berhasil mendapatkan juara umum dalam ajang olimpiade robot dalam ajang olimpiade robot Federation of International Robot-Soccer Association (FIRA) Humanoid Robot Cup (Hurocup) 2016 di Beijing, Tiongkok. Olimpiade robot ini melibatkan 23 tim robot dari 9 negara.

Komentar